Minggu, 12 Oktober 2014

ISTIQOMAH MEMBACA AL QURAN



Hari Rabu yang lalu, Tuan Putri pulang awal karena ada UTS. Tadi pesan minta dijemput pukul 12.30. Kebetulan saya bisa ke perpustakaan dulu. Pukul 10.00 saya berangkat, mampir ke perpustakaan. Kemudian sholat dhuhur di masjid al Mafiroh. Ternyata saya salah melihat jam. Begitu masuk ke halaman masjid, azan sudah berkumandang. Akhirnya sholat jamaah terlambat satu rokaat.
Yang menarik, di depan saya ada seorang bapak atau lebih tepat seorang kakek. Baju dan celananya putih. Setelah selesai sholat sunah ba’diah dhuhur kakek tadi menghampiri tas yang ada di samping saya (saya di saft III paling kanan). Mengambil tas tadi, mencari tempat duduk dan membuka tasnya. Mengeluarkan al Quran kemudian membacanya. Sepertinya, kegiatan itu sudah istiqomah dilakukan kakek tadi.
Memang sebagai umat Muhammad, harus menganggap al Quran adalah  sahabatnya. Setiap muslim berkewajiban untuk membaca, mempelajari, mengamalkan kemudian mengajarkan al Quran.
Membaca, mempelajari, mengamalkan dan mengajarkan ini adalah tingkatan memperlakukan al Quran bagi umat muslim. Tingkatan yang paling rendah adalah membaca. Orang yang sudah bersahabat dengan al Quran akan istiqomah setiap hari membacanya. Dengan waktu khusus yang memang disediakan untuk membaca. Akan lebih baik bila dilakukan setiap selesai sholat wajib. Bukan hanya menggunakan waktu yang tersisa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar